Monday, January 24, 2011

Al-I'tiraaf by Abu Nawas - Si penyair yang bertaubat.

Tersebutlah kisah seorang Sahabat yg baru kembali dari medan perang. Saat berada di pintu rumahnya, secara tidak sengaja tiba-tiba nampak olehnya betis seorang perempuan. Perempuan itu adalah istri sahabatnya yg ketika itu sedang bertamu di rumahnya. Seketika itu juga ia melompat keluar dari pintu dan berlari meninggalkan rumahnya, menuju tempat yg sepi, selama bertahun-tahun, untuk bertaubat kepada Allah SWT atas ketidaksengajaannya. Rintihan taubatnya itulah yg sekarang sering kita dengar dalam lagu Al-I'tiraf.
Begitu bertaqwanya Sahabat ini. Begitu takutnya ia kepada Allah atas kesilapannya, walaupun tak sengaja. Ia menyesal, mengapa sampai terjadi perkara yg hina itu padanya? Tentu ada maksud Allah. Mungkin ini sebagai hukuman Allah karena iapun masih suka berbuat begitu, oleh sebab itu Allah pertemukan perkara itu dengannya. Perasaan itu membuat ia begitu takut dan malu dengan Allah, sehingga ia menghukum dirinya sendiri dan tidak mau pulang ke rumahnya selagi dirinya belum bisa menjadi manusia yg baik, sebaik yg Allah kehendaki.
Sahabat yg mulia ini, adalah seorang tokoh yg di Indonesia terkenal dengan cerita-ceritanya yg lucu. Namun sebenarnya ia adalah seorang pujangga, penyair besar di zaman Abbasiyah. Dialah Abu Nawas.
Nama aslinya adalah Al Hasan bin Hani al-Hakami, hidup di tahun 757 — 814 H. Oleh Raja Harun ar-Rasyid, raja yg memerintah di masa itu, ia diangkat sebagai penyair kepercayaan raja. Ia sangat dikagumi dan dikenal karena kepiawaiannya mengungkapkan kegemaran dan kesenangannya pada anggur dengan kalimat-kalimat yg indah. Abu Nawas pada mulanya adalah seorang yg hedonis, namun pada tahun-tahun terakhir kehidupannya ia bertaubat. Syair I'tiraf ini merupakan salah satu syair taubatnya yg paling termasyhur di Nusantara.

judul itiraf
(Al-I'tiraaf)
bait 1
Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan wa laa aqwaa 'alaa naaril jahiimi
bait 2
Fa hablii taubatan waghfir zunuubii fa innaka ghaafirudzdzambil 'azhiimi
bait 3
Dzunuubii mitslu a'daadir rimaali fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali
bait 4
Wa 'umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzambii zaa-idun kaifah timaali
bait 5
Ilaahii 'abdukal 'aashii ataaka muqirran bidzdzunuubi wa qad da'aaka
bait 6

Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaaka



ni dalam bm...doa taubat-raihan.

Wahai Tuhan... Ku tak layak ke syurga-Mu
Namun tak pula aku sanggup ke neraka-Mu
Ampunkan dosaku, terimalah taubatku
Sesungguhnya Engkaulah Pengampun dosa-dosa besar
Dosa-dosaku bagaikan pepasir di pantai
Dengan rahmat-Mu, ampunkan daku... Oh Tuhan-ku
Wahai Tuhan... selamatkan kami ini
Dari segala kejahatan dan kecelakaan
Kami takut, kami harap kepada-Mu
Suburkanlah cinta kami kepada-Mu
Kamilah hamba yang mengharap belas dari-Mu

renung-renungkan,dan selamat beramal :)

1 comment:

  1. I feel suddenly frightened....
    Allahumnaghfirlana zunubana wali walidina wali auladina wali masaikhina fiddini waliman ahsana ilaina wali waliman aushona biddu'aai wali jami'il muslimiin wal muslimati walmu'miniina wal mu'minat al ahya i minhum wal amwaat..
    Aamiin...

    ReplyDelete